Terjadi sejarah pada menit ke-66 pertandingan Eredivisie Belanda antara tuan rumah FC Utrecht dan tim papan atas PSV Eindhoven. Pemain yang baru saja diambil sumpah sebagai warga negara Indonesia, Stefano Lilipaly, melepaskan tembakan menyilang yang menjebol gawang Andreas Isaksson.
Meski pertandingan berakhir imbang 1-1, gol tersebut merupakan yang pertama disarangkan seorang pemain Indonesia di Eredivisie. Terang saja Lilipaly merasa senang bisa mencetak gol sekaligus membayar kepercayaan pelatih Jan Wouters yang menurunkannya sejak menit pertama.
"Wouters dan asisten pelatih Robbie Alflen meminta saya tampil dominan seperti yang biasa saya lakukan di tim cadangan Utrecht," terang pemain 22 tahun itu kepada RNW.
"Saya memang diperintahkan untuk terus membayangi Kevin Strootman. Dari sana saya melakukan serangan dan menerobos pertahanan. Strategi itu tampaknya berhasil."
Lilipaly dipercaya bermain hingga 90 menit penuh. Usai pertandingan, dari pengeras suara stadion Galgenwaard diumumkan Lilipaly sebagai pemain terbaik pada pertandingan itu. Kontan saja penonton riuh memberikan tepuk tangan kepada Lilipaly.
"Tentu saja saya merasa sangat gembira. Pertama kali dipasang sebagai pemain inti, saya langsung mencetak gol. Untuk saya pribadi ini memberikan rasa percaya diri," pungkasnya.
Gol tersebut dipastikan menaikkan pamor Lilipaly di mata fans Utrecht. Sebelumnya tidak banyak yang mengenal pemain yang akrab disapa Fano itu. Buletin program khusus pertandingan Utrecht saja, FC Today, tidak mencantumkan nama Lilipaly di dalam daftar pemain inti. Setidaknya gol bersejarah itu telah membuka mata publik Belanda.
sumber : goal.com
Selasa, 24 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar